Wednesday, June 13, 2007

Fathers n Mothers Teacher dari Medan

sebenarnya udah lama pengen nge-post tentang ini, cm br sempet skarang. gara2nya tempo hari nonton acara Republik BBM di Indonesian's CNN...

bukan rahasia lg kl profesi menjadi guru dinegeri ini menjadi profesi 'yg terpaksa dipilih', karena sangat terlalu banyak faktor yg 'mendukung', terutama yg beratasnamakan kesejahteraan, yg biasanya dinyatakan dalam nama "gaji"...dan itu (mungkin) udah terjadi selama satu dekade ini, atao mungkin lebih kali ya....entahlah..jadi ga heran lah, kl guru2 skarang banyak yg 'sebenarnya' ga qualified untuk disebut sbage "the next Oemar Bakrie"...

nah kembali ke acara tadi..pas hari itu, hadir beberapa perwakilan dari para goeroe dr Medan yg tergabung dalam forum Komunitas Air Mata Guru. para father n mother teacher itu, hadir untuk tema 'dengar pendapat' mengenai kasus yg mengemuka beberapa bulan ke belakang, yaitu kasus tentang sang komunitas yg melaporkan ttg fraud dlm penyelenggaraan ujian nasional di tanah ulos..yg kemudian berbuntut intimidasi terhadap kepada para pelapor...HANYA karena ingin berbuat mulia...dan dgn bentuk intimidasi yg bervariasi.....tergantung mood si intimider..

sebegitu buruk kah potret dunia edukasi di Indonesia ??? kenapa melakukan hal2 yg benar harus menjadi sebuah kesalahan, dan perlu mendapat punishment ??? tanya kenapa ??.....negara ini adalah negara yg paling aneh, standar nilai yg berlaku adalah standar nilai yg didasarin pada tingkat kepentingan, materi, kehormatan, dan jabatan..dan ketika nilai2 tersebut berkontradiksi dengan nilai kebenaran yg sebenarnya, maka nilai itu menjadi bias, dan kemudian nilai 'kebenaran' yg empat tadi menggantikannya sebagai nilai yang 'wajib dianggap sebagai kebenaran yg sesungguhnya'...dasar sinting...

ah....pantes aja ni negara, doyan kena azab...naudzubillah

3 comments:

ipit said...

Sepakat BGT deh ... bener kata nenek / orang tua dulu ... "Cucuku .. dunia ini udah kebalik" ( apa khususnya di Indonesia aja y?? ) yang baik dibilang jelek, yang bener dibilang salah ... trus ini salah siapa ?? salah sistem nya kah ?? atau salah orang2 yang menjalankan sistem tsb ??? ( tanya siapa?). Ya semoga saja kita ( manusia Indonesia yg lagi. hidup dimasa ini ) bisa menjadi bagian solusi dari masalah ini, bukan malah memperparah kondisi yg ada. naudzubillah ... (Kalau aku jadi guru.. apakah seperti umar bakri nasibnya ???)

rheef said...

asyiik...ada ipit yg mampir..tengkyu atas ke-mampir-annya....

kl menurutku seh, yg salah itu pelaksananya..krn kl sistem yg disalahin, orang2 akan terlalu sibuk bwt mencari sistem yg 'terbaik' tanpa berusaha bwt memperbaiki perilaku si 'pelaku'...

ipit said...

Sepakat BGT lagi...berdasarkan survey ku sendiri ( moga-moga aja terpercaya, valid 80 %) sistem yang udah dibikin biasanya bagus ... pelaksana sistem itu yang biasanya "mencla-mencle" sehingga mengesankan sistem itu tidak baik. Nah sekarang, dengan sistem pendidikan di Indonesia yang katanya bertujuan untuk "MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA" pasti sudah dirancang dengan baik oleh orang2 pintar di atas sana. cuma kebawah-bawahnya kalau pelaksanaannya jadi melenceng dari tujuan semula, ya biasanya karena pelaksana yang salah melaksanakannya. ( Tampak Berat ..:) ).. ini cuma uneg-unegku yang kuungkapkan karena kalau kirim surat ke Depdiknas - kog error melulu ya ... :)