Pada suatu hari ,disebuah jalur kereta seorang penjual salak (PS) sedang jalan sambil mengangkat barang dagangan di pundaknya ,tiba-tiba si penjual salak berhenti sambil melihat-lihat keadaan sekitarnya akhirnya dia melihat sebuah terowongan sebuah tempat yang memungkinkan untuk buang air kecil..
ketika buang air tiba-tiba datang seorang polisi (P) dan terjadilah dialog :
P : "hei apa kamu tidak lihat di dinding ada tertulis dilarang buang air kecil disini???
PS : "maaf pak saya orang ga punya jadi belum sempat duduk di bangku sekolah.."
P : "ga bisa, hukum tetap harus ditegakkan sekarang ayo ikut saya ke kantor..
PS : "jangan pak saya orang ga punya ,kalo saya ditahan anak, istri saya mau dikasih makan apa???"
P : "baik kalo begitu saya kasih alternatif lain ,saya perintahkan kamu masukkan sepuluh buah salak ke dalam (*maaf) duburmu, bagaimana????"..
PS : "yah, saya pasrah pak asal jangan di penjara"...
lalu ketika salak pertama masuk si penjual salak menangis sambil menahan sakit, demikian juga ketika salak berikutnya masuk si penjual salak dengan pasrah menahan sakit sampai ketika salak ke sepuluh mulai masuk tiba-tiba si penjual salak tertawa terbahak-bahak sang polisi terkejut, lalu dia melihat disamping si penjual salak ada yang sedang buang air kecil juga, seorang penjual duren...wkwkwkwkwk
Wednesday, May 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Kalo tukang durennya nyogok polisi pake duren, kayaknya polisinya mau deh (ketimbang disogok salak, jauh lebih mahal duren kan...), tapi kalo polisinya gak mau, bisa tewas tuh tukang duren, huehehehe....
Post a Comment