Monday, August 4, 2008

Ksatria Kegelapan

Akhirnya kesampean jg ngepost soal ni pelem...setelah berjuang dengan situasi dan kondisi yang tidak bersahabat belakangan ini....

Batman - The Dark Knight....M A N T A B S B A N G E T S.....yo'i banget ni pelem, 5 thumbs up for this movie....no wonder it beats SPIDERMAN 3's box office record, and trying to beat TITANIC's record...setelah ketunda berkali kali, akhirnya kesampean jg nonton ni felem...nontonnya seh rabu minggu kmaren tapi baru ke post skarang...walah lama amat jedanya yak hehehe :D

ok,
inaf for de intro....now, we jump to my conclusion over the movie....kl dr sudut pandangku ada dua hal yang bisa diambil kesimpulan dari film ini...Pertama, seharusnya ni felem dikasi judul "JOKER"....ya, berkat aktingnya si mas Heath Ledger (almarhum) yang memerankan si 'kartu remi'...kuatnya karakter Joker yang (seperti) mendominasi di hampir keseluruhan film, membuat si 'judul film' seakan jadi supporting actor.. Yang kedua, selain si "Kartu Remi", selain menyorot dari sisi kelamnya kota Gotham akibat teror yang ditimbulkan JOKER, jg menampilkan 'cameo' cerita berupa kisah dari sisi humanisme sang superhero....kenyataan bahwa dia (selain sebagai superhero), juga adalah manusia biasa yang memiliki rasa cinta....cieh, gaya amat bahasanya haha....kali ini sang pahlawan keGELAPan bersaing dengan pahlawan 'keTERANGan' untuk memperebutkan cinta seorang wanita (lagi2 wanita -> maksud lo ?? ga ko, ga ada mas'ud apa2 :D)...sisi yang kemudian dimanfaatkan oleh si pembuat onar untuk memaksa sang pahlawan untuk membuat keputusan berat, memilih antara hasrat pribadi dan 'tugas' sebagai superhero...dan akhirnya, HATI lah yang menang...'ekornya', munculnya penjahat baru hasil 'adaptasi' dari si pahlawan 'keTERANGan' dengan menyandang nama TWO FACE...muncul untuk mencari 'keadilan' karena cintanya dipaksa berakhir sebelum dimulai....

Moral of the (my) story......Gimana kl kita dihadapkan pada posisi seperti si 'kelelawar' ?? rasanya kita semua akan bertindak demikian...saat hasrat terdalam bertentangan dengan logika, kita akan cenderung untuk mengedepankan HATI, meski pun kita menyadari bahwa akan muncul penolakan atas tindakan tersebut, se'salah' apapun tindakan yang akan kita ambil berikut kemungkinan resiko yang bakalan mengekor...tapi kita tetap akan memilih untuk melakukan apa yang 'diperintahkan' oleh HATI....begitukah ??? well, you know the answer...ketika hasrat (cinta) sudah berbicara, semua tindakan yang mo dilakuin akan terlihat benar (ato 'benar') meski keadaan itu semua terjadi karena kesalahan yang kita perbuat dimasa lalu...#$%(#$%*(@#*$(#@

well, that's enough.....see u on the next post...have a nice day ;)

1 comment:

why said...

Yup, ini salah satu film bagus yg layak ditonton di bioskop, yg lagi-lagi kutonton sendirian (holoh, emang udah berapa kali sih Yu nonton di bioskop sendirian? apa? most of the time? udah lupa berapa kali saking seringnya? OMG...)

-maaph klo isi komennya dialog dengan diri sendiri, he3-